Blog Dunia Islam

informasi dunia islam, download software , ebook islami

  9/18 Home


Home - Hidayatullah.com | Situs Pembela Umat Feed My Inbox

Mengintip Ramadhan di Liga Jerman

Meski puasa, beberapa pemain sepak-bola Jerman masih istiqamah berpuasa. Termasuk Abdelaziz Ahanfouf, yang bermain di klub Bundesliga divisi dua Fortuna Düsseldorf



Bookmark and Share

  9/18 Eramuslim: Dunia Islam





Fatwa : 'Cipika-Cipiki' Haram di Yordan

Pihak berwenang Yordania pada hari Kamis kemarin (17/9) telah mengeluarkan sebuah fatwa keagamaan yang mendesak umat Islam untuk menghindari cipika-cipiki (cium pipi kanan cium pipi kiri) satu sama lain, karena meningkatnya laporan jumlah kasus flu babi di kerajaan tersebut yang mencapai 274 kasus.



Bookmark and Share

  Israel Produksi Minuman Keras Berlabel Masjid Al Aqsa

Kebijakan pembangunan distrik pemukiman Zionis di Baitul Maqdis dan Ilustrasi perusakan komplek suci Masjid al Aqsa telah mendorong Zionis Israel untuk mengawali serangan barunya ke tempat-tempat yang disucikan oleh umat bergama.

Berdasarkan hal itu, sebuah perusahaan minuman keras milik Zionis Israel mencetak gambar-gambar Masjid al Aqsa dan Masjid Qubba al Sakhrah di botol minuman keras yang mereka produksi. Kebijakan provokatif itu dilakukan tanpa memperhatikan sentimen umat Islam di seluruh dunia.

Mereaksi tindakan pelecehan terhadap tempat suci yang dilakukan perusahaan minuman keras Israel, Lembaga Pemeliharaan dan Perawatan Tempat-Tempat Suci al-Aqsa menilai pemuatan gambar-gambar tempat suci umat Islam di botol minuman keras sebagai penghinaan nyata.

Lembaga ini juga mengatakan, ini adalah pelecehan terhadap nilai-nilai yang disakralkan oleh mereka. Lembaga tersebut selain memperingatkan Zionis Israel, juga meminta dunia Islam untuk mengambil langkah praktis guna mencegah aksi pelecehan itu.

Pasca menguasai Baitul Maqdis, Rezim Zionis Israel terus menerapkan kebijakan yang bersifat merusak, menyita, membangun distrik pemukiman Zionis, dan mengusir warga Palestina yang tinggal di Baitul Maqdis Timur.

Menyikapi kebijakan destruktif Israel, Kantor Asosiasi Wartawan Arab mengutuk keras skenario Zionis Israel untuk mengubah struktur geografi dan demografi Baitul Maqdis.

hmmSekjen Asosiasi Wartawan Arab, Mukarram Muhammad Ahmad mengatakan, masyarakat internasional harus mencegah aksi brutal Israel yang menghancurkan rumah warga Palestina, merampas perkebunan mereka, dan membangun distrik pemukiman Zionis di atas tanah rampasan tersebut.

Muhammad Ahmad juga mengkonfirmasikan upaya Zionis Israel selama bertahun-tahun untuk mengubah kondisi demografi di Baitul Maqdis.

Untuk memuluskan proyek ilegalnya, Israel mulai membangun distrik pemukiman Zionis dan tembok pembatas guna menghubungkan distrik-distrik Zionis yang terletak berjauhan. Tembok itu juga telah memisahkan sejumlah besar kawasan Palestina di Baitul Maqis. Baru-baru ini, Pejabat Tel Aviv juga telah mengeluarkan perintah penggalian baru di sisi tembok Selatan dan dan tembok Barat Daya Masjid al Aqsa. Penggalian itu mengancam runtuhnya infrastruktur tempat suci tersebut.

Menanggapi hal itu, Badan Wakaf dan Warisan al-Aqsa dalam laporannya, mengkonfirmasikan keputusan Israel untuk menggali terowongan di Baitul Maqdis dengan tujuan menghubungkan kawasan al-Sharaf dengan daerah di Barat Masjid al Aqsa.

Laporan itu disusun berdasarkan data-data yang diperoleh dari Israel. Sejak dulu, pejabat Tel Aviv berniat membangun terowongan di bawah Masjid al Aqsa yang dapat dilintasi oleh warga Zionis dan wisatawan asing.

Warga Palestina menilai langkah itu sebagai upaya Yahudi untuk menguasai Masjid al Aqsa. Mereka juga meminta umat Islam di dunia untuk segera bertindak terlebih menyangkut aksi pelecehan yang mencetak gambar-gambar tempat suci umat Islam di botol minuman keras. (hid/mrg)
Bookmark and Share

  Cara Yahudi Hindari Flu Babi

Kaum yang merasa paling superior di dunia itu ternyata tidak sanggup mengatasi flu babi, meskipun segala cara sudah ditempuhnya

Hidayatullah.com--Orang Yahudi sepertinya agak sulit menerima kenyataan bahwa mereka tetap terinfeksi virus flu babi meskipun sudah menghindari babi, sesuai larangan agamanya. Berbagai upaya dilakukan agar terhindar dari virus itu, mulai dari yang rasional hingga yang tidak masuk akal.

Jangan mencium tangan rabi atau gulungan Taurat, demikian pesan penguasa Israel kepada umat Yahudi guna meredam penyebaran flu babi di negara itu.

Dalam pesan yang dikirim ke sinagog-sinagog menjelang perayaan tahun baru Yahudi, kementerian kesehatan mengatakan bahwa jabat tangan boleh saja tetapi setelah itu harus cuci tangan.

Adalah kebiasaan umum di kalangan orang-orang Yahudi untuk mencium tangan rabi yang mereka hormati.

Pada hari Jumat lalu, Israel melaporkan ada korban ke-22 virus flu babi (H1N1), dan sudah lebih dari 3.000 orang telah terinfeksi.

Pada bulan Agustus, satu kelompok yang terdiri sekitar 50 rabi dan dukun Yahudi terbang melintasi wilayah udara Israel dengan menumpang pesawat, seraya mengucapkan doa-doa dan meniup terompet dari tanduk untuk menangkal flu babi.

Para pemimpin keagamaan mengelilingi Israel "untuk menghentikan pandemi sehingga tidak ada lagi orang yang mati karenanya", kata rabi Yitzhak Batzri.

"Kami yakin bahwa berkat doa, bahaya sudah bisa dilewati," tambah Batzri.

Flu babi rupanya tetap tidak melewatkan negara Yahudi. Meskipun mereka telah berupaya tidak menggunakan nama-nama yang tidak dianggap kosher (halal menurut Yahudi).

Deputi Menteri Kesehatan Yakov Litzman, anggota partai ultra-relijius, pernah mengatakan di bulan April bahwa nama "flu babi" tidak boleh digunakan karena mengandung nama dari binatang "babi" yang dilarang oleh Yudaisme.

Sebagai gantinya, ia mengatakan pihak berwenang harus menyebut virus yang melanda dunia itu dengan sebutan "flu Meksiko."

Namun, hal itu tidak disetujui oleh duta besar Meksiko untuk Israel, sementara perwakilan Israel di Meksiko bersikeras tidak mau menggunakan isitlah "flu babi."

Akhirnya Tel Aviv mundur dari usaha untuk mengubah nama virus tersebut, yang sejauh ini telah memakan korban 22 orang tewas di Israel, dan menginfeksi lebih dari 3.000 orang lainnya.

Pada 30 April 2009, The World Health Organisation (WHO) badan PBB yang mengurusi masalah kesehatan, pernah mengumumkan himbauan untuk berhenti menggunakan istilah "flu babi" atau "swine flu" dengan alasan untuk melindungi binatang babi dan karena istilah itu bisa memberikan dampak buruk bagi ekonomi secara luas.

Himbauan WHO itu sempat membuat ramai dunia. Sebagian pihak bertanya-tanya mengapa istilah "flu babi" tidak boleh digunakan, padahal virus penyakit itu memang aslinya berawal dari hewan babi dan memiliki gen virus dari babi, burung dan manusia, meskipun para ilmuwan hingga saat ini tidak tahu bagaimana virus itu bisa menginfeksi manusia.

Sejak awal kasus flu itu merebak dan istilah "flu babi" digunakan, tidak ada yang mempermasalahkannya. Sampai saatnya Israel "bersuara" di bulan April, menyeru untuk tidak menggunakan istilah itu. Siapa yang tidak tahu Israel Lobby, yang selalu berupaya dengan segala cara melindungi kepentingan ekonomi mereka, termasuk dengan mempengaruhi pemerintah Amerika dan sekutunya serta PBB.

Dan Islam, sudah mengabarkan kelicikan Yahudi sejak lebih dari 1.400 lalu. Dari Jabir bin 'Abdillah r.a, bahwa ia mendengar Rasulullah saw. pada tahun penaklukan kota Makkah bersabda, "Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya mengharamkan jual beli khamr, bangkai, babi dan berhala." Ada yang bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana menurut anda lemak bangkai sesungguhnya benda itu dipakai untuk mengecat perahu, meminyaki kulit dan dipakai untuk bahan bakar lampu oleh manusia?" Rasulullah saw. berkata, "Semoga Allah membinasakan orang-orang Yahudi, ketika Allah mengharamkan atas mereka lemak, mereka memanaskannya (mencairkannya) kemudian menjualnya dan memakan hasil penjualannya," (HR Bukhari [2236] dan Muslim [1581]).[di/meo/www.hidayatullah.com]
Bookmark and Share

Foto Saya
Nama:

learning by doing is the best way to get succes

Klik Tombol Play

Powered by Blogger

Powered by Blogger

IP

Powered by Blogger